Rabu, 03 September 2014

DIBALIK AWAN GELAP SELALU ADA MATAHARI YANG BERSINAR TERANG (JUPRIN ANTU,S.Pd . SM-3T ANGKATAN 2)



DIBALIK AWAN GELAP SELALU ADA MATAHARI YANG BERSINAR TERANG
Salah satu provinsi dari 33 provinsi yang ada di indonesia yaitu provinsi Nusa Tenggara Timur, kisah perjuangan 18 peserta program Sarjana Mendidik di daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal (SM-3T) dari Gorontalo.
Perjuangan yang mulia yakni perjuangan dengan motto “Maju Bersama Mencerdaskan Indonesia” mengukir prasasti pendidikan sebagai pahlawan tanpa tanda jasa.
Jejak dari salah seorang peserta SM-3T, Juprin Antu. yang bertugas di SD Inpres Lekom, Kecamatan Pantar Timur, Kabupaten Alor, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Jauh di daerah pulau pantar dataran tinggi pegunungan pulau pantar terletak beberapa sekolah dasar salah satunya adalah sekolah yang mana menjadi tempat tugas selama kontrak satu tahun, lokasi yang belum pernah dibayangkan sebelumnya akan mendapat tempat tugas seperti demikian.                               Lokasi tersebut ditempuh dengan perjalanan laut menggunakan perahu motor selama 4-5 jam rute pelabuhan kalabahi pantai reklamasi – kabir kecamatan pantar, dari kabir mendaki gunung dengan ojek selama 5-6 jam dengan medan yang cukup terjal melawati beberapa lapis gunung menyusuri hutan belantara. Kemudian rute pelabuhan AWU kalabahi – pelabuhan Tamalabang selama 3 jam, perjalanan dilanjutkan dengan jalan kaki mendaki gunung dengan ketinggian 700 m dari permukaan laut selama 3 jam menyusuri hutan, lereng gunung, dan tebing. Sungguh perjalanan yang sangat memacu adrenalin, menguji pisik dan mental sebagai seorang guru.
            Tanggal 3 november 2012 perjalanan menuju tempat tugas bersama kepala sekolah bersama salah seorang guru honor melalui rute pelabuhan reklamasi-kabir, selama perjalanan tersimpan segudang tanda tanya mengenai seperti apa dan bagamana kondisi tempat tugas yang akan didatangi. Selama perjalanan laut terhibur dengan panorama alam pegunungan, laut, bahkan sekelompok ikan lumba-lumba sedang asyik bermain membuat perjalanan yang memakan waktu 5-6 jam tak terasa. Tiba di pelabuhan kabir hari sudah sore kondisi tidak memungkinkan melakukan perjalanan ke tempat tugas berhubung kita masih tergololng orang pendatang. Oleh kepala sekolah masih menginap di rumah bapaknya semalam, sungguh suasana malam yang mencekam ditempat itu, gelap, sepi dan masih banyak lagi. Suasana malam terlewati matahari pagi telah terlihat sembari mempersiapkan bekal perjalanan menuju lokasi membali bahan makanan untuk beberapa waktu kedepan. Tanggal 4 november 2012 sore hari tepat jam 15:00 kaita berangkat menuju tempat tugas dengan perjalanan ojek, sungguh perjalanan yang tidak dibayangkan sebelumnya menempuh tempat seperti itu, naik gunung turun gunung, lembah dikelilingi hutan belantara.hingga tiba pada jalan menanjak motor tidak bisa naik dan terpaksa untuk beberapa meter ditempuh dengan jalan kaki. Sepanjang perjalanan dimanjakan dengan panorama alam pegunungan yang sangat indah membuat perjalanan yang sangat melalahkan menjadi tak terasa, tiba disuatu kampung yang merupakan bagian dari desa tempat tugas, singgah di rumah komite sekolah dan disitulah terasa efek perjalanan panjang hingga perasaan tidak enak, pusing, mual sampai muntah, suatu peristiwa yang sangat memalukan. Setelah istrahat beberapa saat kita melanjutkan perjalanan ke lokasi sekolah dan tibalah di sebuah rumah yang merupakan tempat tinggal selama melaksanakan tugas di daerah itu.
            Keesokan harinya tepat tanggal 5 november 2012 hari pertama melaksanakan tugas, sebelum melaksanakan tugas diawali dengan perkenalan dengan seluruh siswa dan guru-guru di sekolah tersebut. Hari itu masih melakukan pemantauan tentang kondisi, keadaan, sambil melihat sekeliling sekolah dan sedikit-sedikit melihat kearah lingkungan desa yang dikelilingi oleh hutan, perkebunan, gunung dan lain-lain sungguh tempat yang terpencil, terpelosok serta jauh dari keramaian. Tanggal 6 november 2012 hari kedua melaksanakan tugas dan malai mengenal dekat dengan siswa yang pada saat itu ditugaskan sebagai guru kelas VI tatap muka dengan siswa mulai terjadi proses pembelajaran pun dilakukan serta tugas-tugas dari kepala sekolah mulai disodorkan, dimulai dari membuat perangkat pembelajaran untuk semua mata pelajaran dan ditulis secara manual, awal yang sangat bagus dan menantang sebagai seorang guru muda, akan tetapi hal dijadikan semangat dan sadar akan tanggungjawab sebagai seorang guru.seusai pulang sekolah dan setelah istirahat siang mulai membuat perangkat pembelajaran yang ditugaskan oleh kepala sekolah, disamping itu mulai merencanakan apa yang akan dilaksanakan untuk program kemasyarakatan. Lingkungan masyarakat semua masih tradisional,bercocok tanam masih menggunakan metode tradisional, mengandalkan curah hujan sebagai ujung tombak perkebunan agar lahan bisa ditanami, musim hujan yang hanya jatuh pada bulan desember-april merupakan kesempatan untuk bercocok tanan seperti jagung, umbi-umbian dan padi.
Setelah beberapa hari ditempat tugas segudang tanda tanya dalam pikiran satu persatu mulai menemukan jawabannya, kondisi desa yang sulit akan air bersih dan yang menjadi alternatif adalah hanya mengandalkan air hujan yang ditampung dalam penampungan air, itupun kalau musim hujan jika musim kemarau masyarakat harus menghemat air hanya untuk di konsumsi, makan, minum, sedangkan untuk mandi dan cuci baju sangat jarang dilakukan, dan pada saat itu saya mandi hanya satu kali dalam seminggu dengan menggunakan lima liter air, benar-benar kondisi yang sangat memprihatinkan. Sealin itu kondisi penerangan yang jika ada bahan bakar jenis bensin mereka bisa menggunakan mesin jenset untuk penerangan pada malam hari jika tidak masyarakan menggunakan lampu minyak tanah atau yang sering mereka sebut pelita. Berbagai persoalan yang sangat kompleks saya hadapi, seperti kekurangan air, listrik, jangkauan kepasar dengan jalan kaki, letak geografis desa jauh di atas pegunungan membuat saya hampir tidak bisa berbuat apa-apa. Akan tetapi saya tetap berusaha untuk melakukan apa yang bisa dilakukan di daerah seperti ini.
            Setelah libur semester 1 tahun pelajaran 2012-2013 dan tanggal 7 januari  awal kegiatan pembelajaran semester 2 untuk itu saya memulai perjalanan ke tempat tugas melalui jalur laut pada tanggal 5 januari 2013setitar 3 jam perjalanan menggunakan perahu motor  setiba di pelabuhan tamalabang dilanjutkan dengan jalan kaki mendaki gunung menyusuri jalan setapak melewati hutan dan perkebunan rakyat selama 3 jam. Sungguh perjalanan yang panjang dan sangat melelahkan dengan beban barang bawaan sekitar 10 kilogram, beru berjalan sekitar 1 jam efek perjalanan mendaki gunung mulai terasa, perasaan mulai pusing, perut mual dan langsung muntah pada saat itu, teman yang menemani perjalanan dan juga sebagai guru di tempat saya bertugas takut dengan keadaan saat itu sambil bertanya “pak masih kuat untuk berjalan?” dengan napas terengeh-engah saya menjawab “masih bisa! Ini adalah perkenalan alam dengan saya” sambil tersenyum memikul ransel dan sebuah kardus berisi media pembelajaran dll. Beberapa jam kemudian tibalah di rumah tempat menginap selama melaksanakan tugas sebagai guru SM3T di SD Inp. Lekom.
Januari 2013 merupakan awal  musim hujan yang disertai angin kencang bertiup dari arah barat yang oleh masyarakat disebut musim Barat, peringatan dari Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) kabupaten Alor “bahwa dari tanggal 8 sampai tanggal 17 untuk bulan januari 2013 seluruh aktifitas pelayaran laut kabupaten alor dihentikan sebab diprediksikan akan ada hujan disertai angin kencang dan gelombang besar”. Rasa syukur terlintas dibenak karena saat itu sejak tanggal 6 saya sudah di tempat tugas, dan saat itu juga alor diguyur hujan lebat disertai angin kencang baik siang maupun malam sungguh peristiwa yang sangat menakutkan dilokasi tempat saya bertugas sebab dari letak georafis Desa Lekom/SD Inp. Lekom terletak di ketinggian 700 meter dari permukaan laut dikelilingi hutan pohon kemiri dan masih banyak pohon lain yang setiap saat bisa tumbang, halaman rumah dipenuhi genangan air, saat malam tiba cuaca sangat dingin sampai-sampai tempat tidur, pakaian, lantai rumah semua lembab kecuali satu tempat yang masih kering yaitu tungku yang seringkali digunakan untuk memasak.
Keesokan harinya masuk sekolah meskipun cuaca demikian anak-anak tetap datang untuk menerima pelajaran diawal semester 2, rasa prihatin, sedih, kagum membaur jadi satu hingga tak terasa air mata berlinang melihat siswa dengan antusias meskipun nyawa mereka terancam pada saat perjalanan menuju sekolah melewati hutan kemiri yang setiap saat bisa tumbang menimpa mereka, melihat kondisi saat itu dengan alasan kelselamatan siswa sekolah member kebijakan untuk meliburkan siswa untuk beberapa hari kedepan sampai cuaca agak membaik.

Hari-hari dilewati tanpa ada secercah sinar matahari sebab tertutup kabut hitam nan tebal yang setiap saat turun hujan yang disertai angin kencang, dengan kondisi cuaca saat itu sangat jarang masyarakat untuk keluar rumah, jarak pandang yang sangat pendek kita tidak bisa melihat lebih dari jarak 10 meter sebab tertutup kabut, semua aktifitas di luar rumah tidak berjalan sebagai mana biasanya. Peristiwa seperti ini baru saya alami, orang tua asuh saya saat itu sering bertanya” Bapak bisa bertahan tidak dengan kondisi seperti ini?” dengan perasaan sedih sambil menarik napas panjang saya berkata” mudah-mudahan bisa ini perkenalan alam dengan saya” dengan mata berkaca-kaca ibu dan bapak asuh bercerita mengihibur saya ditemani anak kecil umur 3 tahun, cerita tentang sejarah desa lekom, SD Inp. Lekom yang kebetulan bapak dari ibu asuh saya adalah seorang penggagas sekaligus pendiri SD Inp. Lekom. Hal seperti itu yang kami lakukan setiap bangun pagi dan menjelang malam duduk di depan tungku sambil bakar pisang sekedar mengganjal perut dipagi hari dan malam hari sebelum tidur, cuaca yang sangat dingin, hujan disertai anging kencang di luar rumah.
Sekitar dua minggu kondisi cuaca buruk dilalui sampat pada minggu keempat bulan januari cuaca sudah mulai membaik, anak-anak mulai masuk sekolah dan belajar sebagai mana biasa meskipun genangan air ada dimana-mana, tapi matahari masih enggan menampakan sinarnya,melihat keadan seperti ini banyak masyarakat yang prihatin kepada saya sebab saya tetap melaksanakan tugas mengajar meskipun hanya sendirian tanpa ditemani guru-guru lain dan entah kemana mereka saat itu, setelah pulang sekolah ada seorang anak muda berkata kepada saya” bapak guru yakinlah bahwa Dibalik Awan Gelap Selalu Ada Matahari Yang Selalu bersinar Terang kalimat pendek namun memiliki makna yang sangat luas, sambil tersenyum terharu saya melambaikan tangan dan berterimakasih kepadanya karena telah memotivasi untuk terus berjuang MAJU BERSAMA MENCERDASKAN BANGSA.

Rabu, 13 Agustus 2014

Menjadi Evaluator Pribadi

Mencari titik ketidaksempurnaan, adalah sebuah pekerjaan yang 'cukup' mudah. Mudah bila itu dilakukan kepada orang lain, akan berbeda jika itu dilakukan oleh kepada dirinya sendiri. Ungkapan telunjuk menunjuk maka sebenarnya 4 jari yang lain (yang sedang dilipat) seolah menunjuk kepada diri kita sendiri adalah benar adanya.

Sahabat Percikan Iman, sesungguhnya dunia dan kehidupannya semakin hari semakin menjauh seiring dengan berkurangnya jatah umur kita. Pada saat yang sama, kehidupan akhirat semakin mendekat.Manusia tidak ada yang tahu kapan dan bagaimana ia menemui kematian. Seorang ulama pernah mengingatkan bahwa kita adalah kumpulan dari hari-hari. setiap berlalu satu hari dari rangkaian waktu, maka sesungguhnya bagian kita sudah terhempas. Ia tidak akan pernah kembali. Sehingga pintu  itu akan dan mau tidak mau akan kita lewati.


Ketahuilah bahwa dunia hanya terdiri atas tiga hari. Hari kemarin, yang tidak akan pernah kembalidan sudah jauh meninggalkan kita. Sementara hari ini, adalah hari yang harus kita tulis dengan tinta tinta emas amalan baik, kita ukir dengan pena kemuliaan. Ambilah mutiara-mutiara hikmah dari masa lalu. Tidak pernah beruntung orang yang menyia-nyiakan hari ini setelah menyia-nyiakan kesempatan hari kemarin.

Sedangkan hari esok merupakan kesempatan bagi mereka yang telah Allah SWT kehendaki. Meski bisa jadi kita bukanlah orang yang akan menjumpai hari esok apalagi memilikinya. "Waktu itu laksana pedang, jika engkau tidak memotongnya (mengisinya dengan kebaikan), niscaya ia akan memenggalmu." Demikian salah satu perkataan sahabat yang banyak memiliki hikmah, Ali bin Abi Thalib.

Waktu adalah kehidupan, barang siapa yang menyia-nyiakan waktu maka ia telah menyia-nyiakan kehidupan.

وَالْعَصْرِ (١)إِنَّ الإنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ (٢)إِلا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ

"Demi waktu, sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan beramal saleh dan saling menasehati supaya menaati kebenaran dan menasehati supaya menetapi kesabaran." (QS Al-'Ashr [103]:1-3).

Evaluasi diri dalam muhasabah dari amalan hari kemarin serta menimbang perbuatan waktu lalu, adalah keniscayaan bagi seorang Mukmin. Umar bin Al-Khatab pernah mengingatkan, "Hitung-hitunglah dirimu, sebelum kalian dihitung. Timbang-timbanglah diri kalian sebelum kalian ditimbang (di hari kiamat)."

Allah SWT menegaskan agar manusia selalu menghitung dan mempersiapkan amal, sebagai bekal kehidupan diakhirat kelak.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ


  "Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat)." (QS Al-Hasyr [59]:18).

Sahabat Percikan Iman, marilah kita selalu mengevaluasi diri kita. Membandingkan segala ulah kita yang terjadi hari ini dengan parameter dan standar Al-Qur'an dan AsSunnah. Tidak mengapa ditemukan kekurangan bahkan kesalahan pada diri pribadi. Yang menjadi penting adalah kemauan dan usaha untuk memperbaiki diri setelah bertobat dengan sebenar-benarnya. Semoga kita menjadi lebih baik, menjadi jago evaluator pribadi dan mau senang hati  menerima evaluasi dari lingkungan kita. Amin

Dari Jamaah MPI

Makna Cinta Sejati ... | Artikel Islam, Berita Islam, Tanya Jawab Islam, SMS Gratis Dakwah

Makna Cinta Sejati ... | Artikel Islam, Berita Islam, Tanya Jawab Islam, SMS Gratis Dakwah

Kacamata Kesederhanaan

Kacamata ini tidak bisa dibeli dan memang tidak dijual. Namun dengan kacamata ini pandangan anda mengenai dunia akan semakin indah dan terbuka. Tidak perlu mengeluarkan uang bila ingin memilikinya yang anda perlukan hanya keinginan kuat untuk belajar sebuah ilmu untuk kemudian ‘siap’ untuk berubah.

Kesederhanaan dalam definisi materi tentu saja tidak boros. Adil, membelanjakan rizki secara proporsional bahkan menekan seefisien mungkin. Punya banyak daya beli namun tidak membeli banyak sesuatu yang tak perlu. Kesederhanaan yang ini benar-benar mengikuti aturan Islam seperti sesuai dengan Firman Allah dalam Surat Al-Isra ayat 26-27:

“Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya.” [QS.Al Isra (17):26-27]

Namun percayalah kacamata kesederhanaan membawa kita lebih dari itu. Kacamata kesederhanaan senantiasa membawa sifat syukur. Memandang terlebih dahulu apa yang sudah terasakan baru bisa melihat kelebihan.

Bukankah kita sudah bosan menjadi orang yang bosan dengan handphone yang dirasa kuno? Atau lelah dengan motor yang selalu mogok? Atau pasrah dengan otak yang tak sepintar teman sebelah?

Tak ada cara lain selain menjawab semua pertanyaan tersebut selain memandang hidup penuh kesederhanaan.

Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda, “Pandanglah orang yang berada di bawahmu (dalam masalah harta dan dunia) dan janganlah engkau pandang orang yang berada di atasmu (dalam masalah ini). Dengan demikian, hal itu akan membuatmu tidak meremehkan nikmat Allah padamu.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Itulah yang akan membuat seseorang tidak memandang remeh nikmat Allah karena dia selalu memandang orang di bawahnya dalam masalah harta dan dunia. Ketika dia melihat tetangganya memiliki rumah mewah dalam hatinya mungkin terbetik, “Rumahku masih kalah dari rumah tetanggaku itu.”

Namun ketika dia memandang pada orang lain di bawahnya, dia berkata, “Ternyata rumah sifulan dibanding dengan rumahku, masih lebih bagus rumahku.” Dengan dia memandang orang di bawahnya, dia tidak akan menganggap remeh nikmat yang Allah berikan. Bahkan dia akan mensyukuri nikmat tersebut karena dia melihat masih banyak orang yang tertinggal jauh darinya.

Berbeda dengan orang yang satu ini. Ketika dia melihat saudaranya memiliki Blackberry, dia merasa ponselnya masih sangat tertinggal jauh dari temannya tersebut.

Akhirnya yang ada pada dirinya adalah kurang mensyukuri nikmat, menganggap bahwa nikmat tersebut masih sedikit, bahkan selalu ada hasad (dengki) yang berakibat dia akan memusuhi dan membenci temannya tadi. Padahal masih banyak orang di bawah dirinya yang memiliki ponsel dengan kualitas yang jauh lebih rendah.

Inilah cara pandang yang keliru. Namun inilah yang banyak menimpa kebanyakan orang saat ini.

Bersyukur dulu bahwa handphone yang sama telah membawa kita pada banyak silaturahmi yang terputus jarak dan waktu. Lalu berpikir seandainya memaksakan diri membeli yang lebih canggih mampukah/butuhkah? kita menggunakannya sesuai manfaatnya? Sungguh tak bisa dipercaya mendengar bahwa orang yang selalu menciptakan handphone tercanggih adalah orang yang menggunakan handphone kuno dan hanya berfungsi untuk menelpon dan SMS saja.

Motor mogok bukan juga alasan untuk lelah bila kita berpikir bahwa sebelumnya kita pasti pernah menggunakan transportasi umum yang setiap pagi berkejaran dengan waktu serta asap knalpot. Bahkan seandainya mau duduk sebentar dengan kakek nenek kita pastilah kita malu bahwa mereka pernah melintasi gunung hanya demi sekolah atau mencari pekerjaan.

Lebih disesali bila memang kita pasrah pada kondisi kita tak mau belajar. Kepintaran itu bukan karunia melainkan usaha. Software yang ada di otak untuk menyerap informasi sama seperti otak semua orang, bedanya orang pintar memaksimalkan semua indra-nya untuk mencari ilmu baru.

Sederhanakan cara berfikir kita bahwa tak selalu orang yang lebih pintar adalah orang yang berani nyogok dosen atau les di tempat-tepat mahal. Siapa tahu mereka menyedikitkan waktu tidurnya untuk belajar. Dengan memandang demikian bukan tidak mungkin kita ikut termotivasi untuk menirunya. Berkat ke-positifan kita berpikir dunia akan lebih indah.

Semakin kita pandai memandang betapa dunia ini memberi kita lebih dari yang kita harapkan maka dapat dikatakan anda sudah pandai mengatur diri penuh kesederhanaan. Hanya persoalan waktu kita akan semakin menyadari bahwa kesederhanaan membawa segala kemewahan.

Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (ni'mat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (ni'mat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih" [QS.Ibrahim (14):7]

kesederhanaan dalam islam

Islam sangat paham akan kondisi yang dialami manusia. Bicara soal kondisi, tentu yang terbersit paling signifikan adalah masalah harta. Inilah yang banyak dibicarakan dalam ranah masyarakat. Islam datang dengan ajaran mulia dengan menerapkan kesederhanaan.
Berbicara tentang kesederhanaan, tentunya akan lebih dalam mengulas bagaimana kondisi sekarang yang serba butuh dan tentunya itu merupakan suatu keharusan dalam hidup.
Agama Islam menganjurkan agar umatnya senantiasa hidup sederhana dalam semua tindakan, sikap dan amal. Islam adalah agama yang berteraskan nilai kesederhanaan yang tinggi. Kesederhanaan adalah satu ciri yang umum bagi Islam dan salah satu perwatakan utama yang membedakan dari umat yang lain. Dengan begitu suatu konsep yang bagitu bagus dalam agama islam untuk mengajak manusia agar hidup sederhana.
Atas prinsip inilah, maka umat Islam yang sejati merupakan umat yang adil dan sederhana. Merekalah yang akan menjadi saksi di dunia dan di akhirat di atas setiap penyelewengan, penindasan serta penyimpangan ke kanan maupun ke kiri dari jalan pertengahan yang lurus.
Satu perkara yang harus kita sadari sebagai umat Islam yaitu konsep sederhana meliputi aqidah (keyakinan), aspek ibadah dan cara melaksanakannya, akhlak dan cara hidup, berinteraksi antar sesama dan segala sesuatu yang menyentuh persoalan kehidupan dunia.
Kesederhanaan adalah budaya yang telah diterapkan oleh Rasulullah Saw. Budaya sederhana dan sentiasa mendaulatkan prinsip keadilan serta kemanusiaan inilah yang membentuk generasi Islam yang begitu mantap dan berkualitas. Generasi yang dididik oleh Nabi Muhammad Saw dengan ciri kesederhanaan dan penghayatan memahami Islam yang sejati berlandaskan cahaya al-Quran itulah yang akhirnya berhasil mengangkat panji-panji Islam ke seluruh dunia.
Sebagai generasi terbaik umat Islam sudah sepantasnya untuk menyederhanakan dalam segala apapun, tentunya harus melihat bagaimana kita menyikapi bentuk sederhana tersebut. Hal inilah yang aka nada nilai harga dalam diri umat islam dan akan menjadi modal untuk menerapkan strategi keberhasilan. Karena dengan sifat yang berlebihan itu akan timbul sifat yang bisa merusak keberhasilan umat islam. Koridor peraturan yang ada pada islam tentunya juga menjadi acuan dalam menjalani hidup sederhana.
Dua hal di antara cara untuk menerapkan sifat kesederhanaan dalam diri kita. Pertama, dengan mengawal serta menundukkan hawa nafsu yang bergejolak dalam diri. Allah Swt dan Rasulullah Saw sering mengingatkan kita agar mengawal hawa nafsu dan tidak berlebihan di dalam melakukan sesuatu.
Ini adalah karena hawa nafsulah yang selalu menjeruskan manusia ke kancah kebinasaan. Disebabkan gagal mengawal hawa nafsu, kita sering melakukan pemborosan dan berlebihan. Berbelanja lebih daripada kebutuhan, sedangkan masih banyak yang lebih memerlukan bantuan untuk menopang kehidupan mereka.
Kedua, menjiwai sifat kesederhanaan. Kita harus bijaksana dalam memenuhi kebutuhan hidup. Dengan sikap tersebut kita dapat mengetahui dengan pasti perkara-perkara yang lebih memerlukan perhatian dan tumpuan masa, tenaga ataupun uang. Tanpa mengetahui dengan pasti perkara-perkara yang harus didahulukan maka kita akan lebih cenderung untuk mengikut hawa nafsu sehingga gagal di dalam mengimbangi urusan kehidupan.
Hakikatnya, mencari keseimbangan dan kesederhanaan dalam semua aspek kehidupan adalah sesuatu yang sukar. Desakan hawa nafsu dalam diri manusia mengatasi kewarasan dan kebenaran akal fikir kita. Ia hanya dapat dibendung dengan penguasaan iman dan ilmu pengetahuan.
Dengan hidup sederhana, Islam sangat menghormati manusia. Sangat jelas bahwa hidup sederhana itu bisa membuat kenyamanan dalam hidup dan juga memberi dampak positif bagi kehidupan di sekelilingnya.
Penulis: Mahrus Sholeh, Alumni PP Sabilal Muhtadin (1997-2003), Mahasiswa Jurusan Tafsir Hadis Fakultas Ushuluddin IAIN Sunan Ampel Surabaya

Islam Menganjurkan agar Umatnya Hidup Sederhana

Islam Menganjurkan agar Umatnya Hidup Sederhana

Sabtu, 02 Agustus 2014

Nilai Kehidupan

Nilai Kehidupan

Alkisah, ada seorang pemuda yang hidup sebatang kara. Pendidikan rendah, hidup dari bekerja sebagai buruh tani milik tuan tanah yang kaya raya. Walapun hidupnya sederhana tetapi sesungguhnya dia bisa melewati kesehariannya dengan baik.

Pada suatu ketika, si pemuda merasa jenuh dengan kehidupannya. Dia tidak mengerti, untuk apa sebenarnya hidup di dunia ini. Setiap hari bekerja di ladang orang demi sesuap nasi. Hanya sekadar melewati hari untuk menunggu kapan akan mati. Pemuda itu merasa hampa, putus asa, dan tidak memiliki arti.

"Daripada tidak tahu hidup untuk apa dan hanya menunggu mati, lebih baik aku mengakhiri saja kehidupan ini," katanya dalam hati. Disiapkannya seutas tali dan dia berniat menggantung diri di sebatang pohon.

Pohon yang dituju, saat melihat gelagat seperti itu, tiba-tiba menyela lembut. "Anak muda yang tampan dan baik hati, tolong jangan menggantung diri di dahanku yang telah berumur ini. Sayang, bila dia patah. Padahal setiap pagi ada banyak burung yang hinggap di situ, bernyanyi riang untuk menghibur siapapun yang berada di sekitar sini."

Dengan bersungut-sungut, si pemuda pergi melanjutkan memilih pohon yang lain, tidak jauh dari situ. Saat bersiap-siap, kembali terdengar suara lirih si pohon, "Hai anak muda. Kamu lihat di atas sini, ada sarang tawon yang sedang dikerjakan oleh begitu banyak lebah dengan tekun dan rajin. Jika kamu mau bunuh diri, silakan pindah ke tempat lain. Kasihanilah lebah dan manusia yang telah bekerja keras tetapi tidak dapat menikmati hasilnya."

Sekali lagi, tanpa menjawab sepatah kata pun, si pemuda berjalan mencari pohon yang lain. Kata yang didengarpun tidak jauh berbeda, "Anak muda, karena rindangnya daunku, banyak dimanfaatkan oleh manusia dan hewan untuk sekadar beristirahat atau berteduh di bawah dedaunanku. Tolong jangan mati di sini."

Setelah pohon yang ketiga kalinya, si pemuda termenung dan berpikir, "Bahkan sebatang pohonpun begitu menghargai kehidupan ini. Mereka menyayangi dirinya sendiri agar tidak patah, tidak terusik, dan tetap rindang untuk bisa melindungi alam dan bermanfaat bagi makhluk lain".

Segera timbul kesadaran baru. "Aku manusia; masih muda, kuat, dan sehat. Tidak pantas aku melenyapkan kehidupanku sendiri. Mulai sekarang, aku harus punya cita-cita dan akan bekerja dengan baik untuk bisa pula bermanfaat bagi makhluk lain".

Si pemuda pun pulang ke rumahnya dengan penuh semangat dan perasaan lega.

=================================================

Kalau kita mengisi kehidupan ini dengan menggerutu, mengeluh, dan pesimis, tentu kita menjalani hidup ini (dengan) terasa terbeban dan saat tidak mampu lagi menahan akan memungkinkan kita mengambil jalan pintas yaitu bunuh diri.

Sebaliknya, kalau kita mampu menyadari sebenarnya kehidupan ini begitu indah dan menggairahkan, tentu kita akan menghargai kehidupan ini. Kita akan mengisi kehidupan kita, setiap hari penuh dengan optimisme, penuh harapan dan cita-cita yang diperjuangkan, serta mampu bergaul dengan manusia-manusia lainnya.

Maka, jangan melayani perasaan negatif. Usir segera. Biasakan memelihara pikiran positif, sikap positif, dan tindakan positif. Dengan demikian kita akan menjalani kehidupan ini penuh dengan syukur, semangat, dan sukses luar biasa!

Yakin Dan percaya Bahwa kita tidak sendiri Ada Tuhan Bersama Kita!

Semangkok Bakso

Dikisahkan, biasanya di hari ulang tahun Putri, ibu pasti sibuk di dapur memasak dan menghidangkan makanan kesukaannya. Tepat saat yang ditunggu, betapa kecewa hati si Putri, meja makan kosong, tidak tampak sedikit pun bayangan makanan kesukaannya tersedia di sana. Putri kesal, marah, dan jengkel.
"Huh, ibu sudah tidak sayang lagi padaku. Sudah tidak ingat hari ulang tahun anaknya sendiri, sungguh keterlaluan," gerutunya dalam hati. "Ini semua pasti gara-gara adinda sakit semalam sehingga ibu lupa pada ulang tahun dan makanan kesukaanku. Dasar anak manja!"
Ditunggu sampai siang, tampaknya orang serumah tidak peduli lagi kepadanya. Tidak ada yang memberi selamat, ciuman, atau mungkin memberi kado untuknya.
Dengan perasaan marah dan sedih, Putri pergi meninggalkan rumah begitu saja. Perut kosong dan pikiran yang dipenuhi kejengkelan membuatnya berjalan sembarangan. Saat melewati sebuah gerobak penjual bakso dan mencium aroma nikmat, tiba-tiba Putri sadar, betapa lapar perutnya! Dia menatap nanar kepulan asap di atas semangkuk bakso.
"Mau beli bakso, neng? Duduk saja di dalam," sapa si tukang bakso.
"Mau, bang. Tapi saya tidak punya uang," jawabnya tersipu malu.
"Bagaimana kalau hari ini abang traktir kamu? Duduklah, abang siapin mi bakso yang super enak."
Putri pun segera duduk di dalam.
Tiba-tiba, dia tidak kuasa menahan air matanya, "Lho, kenapa menangis, neng?" tanya si abang.
"Saya jadi ingat ibu saya, nang. Sebenarnya... hari ini ulang tahun saya. Malah abang, yang tidak saya kenal, yang memberi saya makan. Ibuku sendiri tidak ingat hari ulang tahunku apalagi memberi makanan kesukaanku. Saya sedih dan kecewa, bang."
"Neng cantik, abang yang baru sekali aja memberi makanan bisa bikin neng terharu sampai nangis. Lha, padahal ibu dan bapak neng, yang ngasih makan tiap hari, dari neng bayi sampai segede ini, apa neng pernah terharu begini? Jangan ngeremehin orangtua sendiri neng, ntar nyesel lho."
Putri seketika tersadar, "Kenapa aku tidak pernah berpikir seperti itu?"
Setelah menghabiskan makanan dan berucap banyak terima kasih, Putri bergegas pergi. Setiba di rumah, ibunya menyambut dengan pelukan hangat, wajah cemas sekaligus lega,
"Putri, dari mana kamu seharian ini, ibu tidak tahu harus mencari kamu ke mana. Putri, selamat ulang tahun ya. Ibu telah membuat semua makanan kesukaan Putri. Putri pasti lapar kan? Ayo nikmati semua itu."
"Ibu, maafkan Putri, Bu," Putri pun menangis dan menyesal di pelukan ibunya. Dan yang membuat Putri semakin menyesal, ternyata di dalam rumah hadir pula sahabat-sahabat baik dan paman serta bibinya. Ternyata ibu Putri membuatkan pesta kejutan untuk putri kesayangannya.
=====================================================
Saat kita mendapat pertolongan atau menerima pemberian sekecil apapun dari orang lain, sering kali kita begitu senang dan selalu berterima kasih. Sayangnya, kadang kasih dan kepedulian tanpa syarat yang diberikan oleh orangtua dan saudara tidak tampak di mata kita. Seolah menjadi kewajiban orangtua untuk selalu berada di posisi siap membantu, kapan pun.
Bahkan, jika hal itu tidak terpenuhi, segera kita memvonis, yang tidak sayanglah, yang tidak mengerti anak sendirilah, atau dilanda perasaan sedih, marah, dan kecewa yang hanya merugikan diri sendiri. Maka untuk itu, kita butuh untuk belajar dan belajar mengendalikan diri, agar kita mampu hidup secara harmonis dengan keluarga, orangtua, saudara, dan dengan masyarakat lainnya.jadilah dirimu sendiri yang berguna bagi orang banyak.....

Jalan yang tak kutempuh

Dua jalan bercabang dalam remang hutan kehidupan
Dan sayang aku tidak bisa menempuh keduanya
Dan sebagai pengembara, aku berdiri lama
Dan memandang ke satu jalan sejauh aku bisa
Kemana kelokannya mengarah di balik semak belukar
Kemudian aku memandang yang satunya, sama bagusnya,
Dan mungkin malah lebih bagus,
Karena jalan itu segar dan mengundang
Meskipun tapak yang telah melewatinya
Juga telah merundukkan rerumputan,

Dan pagi itu keduanya sama-sama membentang
Di bawah hamparan dedaunan rontok yang belum terusik
Oh, kusimpan jalan pertama untuk lain kali !
Meski tahu semua jalan berkaitan
Aku ragu akan pernah kembali
Aku akan menuturkannya sambil mendesah
Suatu saat berabad-abad mendatang
Dua jalan bercabang di hutan, dan aku…
Aku menempuh jalan yang jarang dilalui
Dan itu mengubah segalanya.

Arti sebuah kesempurnaan

Seorang lelaki yang sangat tampan dan sempurna merasa bahwa Tuhan pasti menciptakan seorang perempuan yg sangat cantik dan sempurna pula untuk jodohnya. Karena itu ia pergi berkeliling untuk mencari jodohnya. Kemudian sampailah ia disebuah desa. Ia bertemu dengan seorang petani yang memiliki 3 anak perempuan dan semuanya sangat cantik. Lelaki tersebut menemui bapak petani dan mengatakan bahwa ia ingin mengawini salah satu anaknya tapi bingung; mana yang paling sempurna.
Sang Petani menganjurkan untuk mengencani mereka satu persatu dan si Lelaki setuju. Hari pertama ia pergi berduaan dengan anak pertama. Ketika pulang, ia berkata kepada bapak Petani, “Anak pertama bapak memiliki satu cacat kecil, yaitu jempol kaki kirinya lebih kecil dari jempol kanan.”
Hari berikutnya ia pergi dengan anak yang kedua dan ketika pulang dia berkata, “Anak kedua bapak juga punya cacat yang sebenarnya sangat kecil yaitu agak juling.”
Akhirnya pergilah ia dengan anak yang ketiga. Begitu pulang ia dengan gembira mendatangi Petani dan berkata,”inilah yang saya cari-cari. Ia benar-benar sempurna.”
Lalu menikahlah si Lelaki dgn anak ketiga Petani tersebut. Sembilan bulan kemudian si Istri melahirkan. dengan penuh kebahagian, si Lelaki menyaksikan kelahiran anak pertamanya. Ketika si anak lahir, Ia begitu kaget dan kecewa karena anaknya sangatlah jelek. Ia menemui bapak Petani dan bertanya “Kenapa bisa terjadi seperti ini Pak? Anak bapak cantik dan saya tampan, Kenapa anak saya bisa sejelek itu..?”
Petani menjawab, “Ia mempunyai satu cacat kecil yang tidak kelihatan. Waktu itu Ia sudah hamil duluan…..”

Mencari yang sempurna

Seorang pemuda yang hidup di Perth telah sampai usia saat ia merasa harus mencari pasangan hidup. Jadi ia mencari-cari gadis sempurna di seluruh negeri untuk dinikahi. Setelah berhari-hari, berminggu-minggu mencari, ia bertemu dengan gadis yang sangat cantik-jenis gadis yang bisa menghiasi sampul majalah perempuan bahkan tanpa make-up atau kosmetik!
Namun, meski dia kelihatan sempurna, pemuda itu tak bisa menikahinya. Sebab gadis itu tidak bisa masak! Jadi pemuda itu pun pergi. Gadis ini tak cukup sempurna baginya.
Lalu ia mencari lagi, selama berminggu-minggu, berbulan-bulan, dan akhirnya ia menemukan gadis yang bahkan lebih cantik lagi, dan kali ini masakan gadis itu luar biasa lezat-lebih baik dari yang bisa Anda dapatkah di restoran terbaik di Australia, bahkan lebih baik dari yang bisa Anda dapatkan dari restoran keluarga. Gadis ini bahkan menjalankan usaha restorannya sendiri!
Namun pemuda ini tak bisa menikahinya pula. Sebab kekurangan gadis itu adalah dia bodoh. Dia tak bisa menjalin percakapan sama sekali, sama sekali tidak cerdas. Dia belum menamatkan pendidikan, segala yang ia tahu cuma memasak! Jadi pemuda itu pun pergi. Gadis ini tak cukup sempurna baginya.
Maka ia mencari selama berminggu-minggu, berbulan-bulan, hingga ia akhirnya menemukan gadis yang satu ini! Ia begitu cantik, masakannya melebihi restoran bintang lima, bahkan ia punya tiga restoran sendiri: ala Thai, ala Jepang dan ala Italia. Dan ia begitu cerdas, ia punya dua gelar doktor, pengetahuannya begitu luas, bisa menjalin percakapan begitu hebat, begitu baik, begitu welas asih. Ia sempurna!
Tapi, pemuda ini tak bisa menikahinya. Sebab gadis ini mencari pria yang sempurna!
Sobat wanita/pria yang sempurna itu hanya ada di dunia dongeng di dunia nyata orang yang sempurna itu gak ada... n relatifbisa jadi dia sempurna buat kamu tapi bagi dia kamu belum sempurna.... so hargai kekurangan masing-masing karena kekurangannmu akan dilengkapi kelebihan pasanganmu demikian sebaliknya.....

Selasa, 22 Juli 2014

CONTOH INSTRUMEN PENILAIAN (RUBRIK PENILAIAB) RENCANAPELAKSANAAN PEMBELAJARAN



1.      Rubric penilaian holistic
Mapel Ipa  KD.           3.7      Mengidentifikasi cara makhluk hidup menyesuaikan diri dengan lingkungan:
1ndikator          3.7.1.  Mengelompokan tumbuhan yang memiliki ciri khusus berdasarkan lingkungan tempat  hidupnya
Aspek yang dinilai
1.      menyebutkan tumbuhan yang memiliki ciri khusus
2.      menyebutkan lingkungan tempat hidup tumbuhan tumbuhan yang memiliki ciri khusus
3.      hubungan antara cirri khusus tumbuhan dengan lingkungan tempat hidupnya
Tingkat (level)
Kriteria umum
4. Superior
·         menyebutkan lebih dari tiga jenis tumbuhan yang memiliki ciri khusus
·         menyebutkan lebih dari tiga jenis lingkungan tempat hidup tumbuhan yang memiliki cirri khusus
·         Sangat sesuai hubungan antara cirri khusus tumbuhan dengan lingkungan tempat hidupnya

3. Memuaskan dengan sedikit kekurangan
·         Menyebutkan tiga jenis tumbuhan yang memiliki ciri khusus
·         menyebutkan tiga jenis lingkungan tempat hidup tumbuhan yang memiliki cirri khusus
·         Sesuai hubungan antara cirri khusus tumbuhan dengan lingkungan tempat hidupnya

2. Cukup memuaskan dengan banyak kekurangan
·         menyebutkan dua jenis tumbuhan yang memiliki ciri khusus
·         menyebutkan dua jenis lingkungan tempat hidup tumbuhan yang memiliki cirri khusus
·         Kurang Sesuai hubungan antara cirri khusus tumbuhan dengan lingkungan tempat hidupnya

1. tidak memuaskan
·         menyebutkan satu jenis tumbuhan yang memiliki ciri khusus
·         menyebutkan satu jenis  lingkungan tempat hidup tumbuhan yang memiliki cirri khusus
·         Kurang Sesuai hubungan antara cirri khusus tumbuhan dengan lingkungan tempat hidupnya


2.      Format Penilaian Portofolio
Mapel PKN VI
KD.                    2.3 Menunjukkan penghargaan terhadap proses pengambilan keputusan dan komitmen menjalankan hasil musyawarah mufakat
Indikator         2.3.2. Mengidentifikasi dampak globalisasi
Penilaian Kemampuan Siswa Dalam Membuat Kliping dampak globalisasi
No
Aspek Penilaian
Kliping 1
Kliping 2
Kliping 3
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
1
Artikel berasal dari literatur (koran, majalah, internet) terbitan terbaru (dua bulan terakhir)






2
Artikel berkaitan dengan tema dampak globalisasi






3
Jumlah artikel sekurang-kurangnya tiga  buah






4
Setiap artikel dianalisis dan diberi komentar singkat






5
Komentar bersesuaian dengan isi artikel






6
Komentar menggunakan konsep lingkungan yang relevan






7
Komentar dinyatakan secara kritis dan logis






8
Mencantumkan sumber pustaka






9
Artikel ditempel rapi dengan penempatan yang proporsional






10
Memberikan kesimpulan artikel  tentang dampak globalisasi






Jumlah centangan



Rata-rata centangan


Ctt.
Ya = 10           Tidak = 0












3.      Rubric Penilaian Unjuk Kerja
Mapel Matematika VI
KD 4.3 Membentuk/menggambar bangun datar gabungan sederhana serta menghitung luasnya
Indicator 4.3.1. menggambar bangun datar gabungan sederhana
No
Aspek yang dinilai
Skor maksimum
Skor Perolehan Peserta Didik
1
Kerja sesuai petunjuk
a.       Bekerja sesuai petunjuk guru
b.        Hasil kerja sesuai petunjuk
2

2
Ketepatan menjawab pertanyaan
a.       Cara menjawab
b.      Struktur kata sesuai
c.       Ketepatan hasil kerja
3


Jumlah Skor
5


NILAI AKHIR = Jumlah Skor Perolehan Peserta Didik  x 10
                                          Jumlah Skor Maksimum






















4.      Rubric Penilaian Unjuk Kerja
Mapel IPA
KD.         3.3.     Mendeskripsikan peristiwa rotasi bumi, revolusi bumi, revolusi bulan, dan peristiwa terjadinya gerhana bulan dan gerhana matahari
Indikator
    3.3.5.  melakukan percobaan peristiwa terjadinya gerhana matahari

No
Aspek yang dinilai
Skor maksimum
Skor Perolehan Peserta Didik
1
Kerja sesuai petunjuk
a.       Bekerja sesuai petunjuk guru
b.        Hasil kerja sesuai petunjuk
2

2
Ketepatan menjawab pertanyaan
a.       Cara menjawab
b.      Struktur kata sesuai
c.       Ketepatan hasil kerja
3


Jumlah Skor
5

           
NILAI AKHIR = Jumlah Skor Perolehan Peserta Didik  x 10
                                          Jumlah Skor Maksimum


















5.      Rubric penilaian holistic
Mapel PKN/IPS
KD 2.3 Menunjukkan penghargaan terhadap proses pengambilan keputusan dan  komitmen menjalankan hasil musyawarah mufakat
            2.3.3. Mengidentifikasi dampak kemajuan teknologi di lingkungan
Aspek yang dinilai
1.      Menyebutkan dampak kemajuan teknologi di lingkungan sekitar (akses informasi sangat cepat,dapat bekomunikasi dengan teman yang jauh tanpa tatap muka dengan menggunakan HP,banyaknya media masa dan elekronik)
2.      menyebutkan dampak positif  kemajuan teknologi di lingkungan sekitar (akses informasi sangat cepat,dapat bekomunikasi dengan teman yang jauh tanpa tatap muka dengan menggunakan HP,banyaknya media masa dan elekronik)
3.      menyebutkan dampak negatif  kemajuan teknologi di lingkungan sekitar ( tingkat kemalasan belajar tinggi,kecanduan internet, mudah mengakses situs-situs porno)


Tingkat (level)
Kriteria umum
4. Superior
1.      Menyebutkan semua dampak kemajuan teknologi di lingkungan sekitar (akses informasi sangat cepat,dapat bekomunikasi dengan teman yang jauh tanpa tatap muka dengan menggunakan HP,banyaknya media masa dan elekronik)
2.      menyebutkan semua dampak positif  kemajuan teknologi di lingkungan sekitar (akses informasi sangat cepat,dapat bekomunikasi dengan teman yang jauh tanpa tatap muka dengan menggunakan HP,banyaknya media masa dan elekronik)
3.      menyebutkan semua dampak negatif  kemajuan teknologi di lingkungan sekitar ( tingkat kemalasan belajar tinggi,kecanduan internet, mudah mengakses situs-situs porno)

3. Memuaskan dengan sedikit kekurangan
1.      Menyebutkan hampir semua dampak kemajuan teknologi di lingkungan sekitar (akses informasi sangat cepat,dapat bekomunikasi dengan teman yang jauh tanpa tatap muka dengan menggunakan HP,banyaknya media masa dan elekronik)
2.      menyebutkan hampir semua dampak positif  kemajuan teknologi di lingkungan sekitar (akses informasi sangat cepat,dapat bekomunikasi dengan teman yang jauh tanpa tatap muka dengan menggunakan HP,banyaknya media masa dan elekronik)
3.      menyebutkan hamper dampak negatif  kemajuan teknologi di lingkungan sekitar ( tingkat kemalasan belajar tinggi,kecanduan internet, mudah mengakses situs-situs porno)

2. Cukup memuaskan dengan banyak kekurangan
1.      Menyebutkan sedikit dampak kemajuan teknologi di lingkungan sekitar (akses informasi sangat cepat,dapat bekomunikasi dengan teman yang jauh tanpa tatap muka dengan menggunakan HP,banyaknya media masa dan elekronik)
2.      Menyebutkan sedikit dampak positif  kemajuan teknologi di lingkungan sekitar (akses informasi sangat cepat,dapat bekomunikasi dengan teman yang jauh tanpa tatap muka dengan menggunakan HP,banyaknya media masa dan elekronik)
3.      menyebutkan sedikit dampak negatif  kemajuan teknologi di lingkungan sekitar ( tingkat kemalasan belajar tinggi,kecanduan internet, mudah mengakses situs-situs porno)

1. tidak memuaskan
1.      Menyebutkan satu dampak kemajuan teknologi di lingkungan sekitar (akses informasi sangat cepat,dapat bekomunikasi dengan teman yang jauh tanpa tatap muka dengan menggunakan HP,banyaknya media masa dan elekronik)
2.      Menyebutkan satu dampak positif  kemajuan teknologi di lingkungan sekitar (akses informasi sangat cepat,dapat bekomunikasi dengan teman yang jauh tanpa tatap muka dengan menggunakan HP,banyaknya media masa dan elekronik)
3.      menyebutkan satu dampak negatif  kemajuan teknologi di lingkungan sekitar ( tingkat kemalasan belajar tinggi,kecanduan internet, mudah mengakses situs-situs porno)






















6.      RUBRIK  PENILAIAN SIKAP
Mapel Ipa
KD 3.1 Menggali informasi dari teks laporan hasil pengamatan tentang  gaya, gerak, energi panas, bunyi, dan cahaya dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku
Indicator  3.1.3 menyajikan teks laporan hasil pengamatan tentang energi panas
Penilaian Perilaku Praktek IPA VI
No
Nama
Aspek yang dinilai
Perilaku
Nilai
Keterangan
1
Nama siswa
Mampu Bekerja sama



Berinisiatif

Penuh perhatian

Bekerja sistematis

2






Catatan:
a.    Kolom Perilaku diisi dengan angka yang sesuai dengan kriteria berikut.
1 = sangat kurang
2 = kurang
3 = sedang
4 = baik
5 = amat baik

b.   Nilai merupakan jumlah dari skor-skor tiap indikator perilaku

c.   Keterangan diisi dengan kriteria berikut
1). Nilai 18-20 berarti amat baik
2). Nilai 14-17 berarti baik
3). Nilai 10-13 berarti sedang
4). Nilai 6-9 berarti kurang
5). Nilai 0-5 berarti sangat kurang









7.   Contoh Format Penilaian Konsep Diri
Mapel PKN VI KD-1.1 Menghargai semangat kebhinnekatunggalikaan dan keragaman agama, suku bangsa, pakaian tradisional, bahasa, rumah adat, makanan khas, dan upacara adat, sosial, dan ekonomi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
INDIKATOR

No
Pernyataan
Alternatif
Ya
Tidak
1
Saya berusaha melaksanakan ibadah (shalat 5 waktu )


2
Saya berusaha belajar dengan sungguh-sungguh


3
Saya optimis bisa meraih prestasi           


4
Saya bekerja keras untuk meraih cita-cita


5
Saya berperan aktif dalam kegiatan sosial di sekolah 


6
Saya suka membahas masalah social di lingkungan sekolah


7
Saya berusaha mematuhi segala peraturan yang berlaku di sekolah  


8
Saya berusaha berbuat sesuatu dengan benar


9
Saya rela berkorban demi kepentingan sekolah


10
Saya berusaha menjadi warga negara yang bertanggung jawab            


Jumlah centang


















8.      Lembar penilaian antar teman (peer assessment) terhadap kemampuan berinteraksi dalam kegiatan diskusi kelompok

PKN
KD
2.1. Menunjukkan perilaku bertanggungjawab dan rela berkorban dalam keluarga, sekolah,masyarakat dan lingkungan sebagai perwujudan nilai dan moral Pancasila
Indikator :
2.1.3. Membiasakan untuk memelihara lingkungan sekolah


No
Nama siswa
Hal yang dinilai
Jumlah skor
1
2
3
4
5
1
Juprin Antu






2
Candra Arif






3
Rahmat Arief






4
Nopyan Bokingo






5
Dedrik Suduri






Catatan : nilai 0-10

Aspek yang dinilai :
1. tidak membuang sampah pada tempatnya
2. kadang-kadang Melaksanakan piket petugas kebersihan kelas
3. kurang peduli terhadap keberihan kelas
4. membersihkan lingkungan sekolah
5. memjaga kebersihan dan memelihara lingkungan sekolah


                                                                                                            Penilai



                                                                                    (......................................................)




9.      Lembar observasi kemampuan berinteraksi dalam diskusi kelompok
Mapel BI/IPA -VI- KD 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; obyektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan inkuiri ilmiah dan berdiskusi
Indicator                       2.1.1.    menunjukan perilaku tekun dalam berdiskusi  kelompok
No
Aspek yang diukur
Skala
1
2
3
4
1
Sikap siswa dalam menerima pendapat.




2
Sikap siswa dalam menerima kritikan.




3
Kesopanan dalam memberikan kritikan kepada siswa lain.




4
Kemauan untuk membantu teman yang lain yang mengalami kesulitan dalam mengemukakan pendapat.




5
Kesabaran untuk mendengarkan usul teman.





Keterangan:

Aspek 1:
1 =    jika sama sekali tidak mau menerima pendapat teman, meskipun pendapat tersebut benar
2 =    jika mau menerima pendapat  teman,  meskipun  dengan  berat  hati atau menunjukkan sikap tidak senang atau lebih banyak mempertahankan pendapatnya
3 =   jika mau mendengarkan  pendapat  teman,  meskipun  sedikit kurang senang atau setelah teman yang lain juga menyatakan bahwa pendapat yang disampaikan benar
4 =    jika rela menyatakan atau mau menerima atau mengharap orang lain memberikan pendapat

Aspek 2:
1 =    jika sama sekali tidak mau menerima kritikan teman, meskipun kritikan yang diberikan memang benar
2 =    mau menerima kritikan teman tetapi menunjukan sikap tidak senang atau lebih banyak mempertahankan pendapatnya
3 =    jika mau menerima  kritikan  teman,  meskipun  sedikit kurang senang atau setelah teman yang lain juga menyatakan bahwa pendapat yang disampaikan benar
4 =    jika rela mau menerima atau mengharap orang lain memberikan masukan





Aspek 3
1 =    jika tidak pernah/tidak mau  mendengarkan pembicaraan orang lain
2 =    jika mau memberikan kritikan dengan kalimat yang sedikit masih berkesan menyalahkan
3 =    jika mau mendengarkan  pendapat  orang  lain, dengan meminta agar yang disampaikan harus jelas fokusnya
4 =    jika mau meminta kesempatan berpendapat dan rela jika pendapatnya tidak diterima

Aspek 4:
1 =    jika dirinyapun  tidak pernah memberi pendapat
2 =    jika mau memberikan bantuan/kesempatan kepada  teman  untuk menyampaikan pendapat   tetapi setelah diingatkan teman lain/guru 
3 =    jika mau membantu/memberi kesempatan kepada  teman  untuk menyampaikan pendapat   tetapi dengan kalimat yang bernada menyalahkan 
4 =    jika rela membantu, mendorong  atau memberikan kesempatan teman untuk berpndapat

Aspek 5:
1 =    jika selalu berupaya memotong pembicaraan teman
2 =    jika sesekali masih berupaya memotong pembicaraan teman
3 =    jika  mau  mendengarkan  pembicaraan  (informasi,  pertanyaan,  argumentasi),  meskipun kurang serius dalam mendengarkan
4 =    jika mau  mendengarkan  pembicaraan  (informasi, pertanyaan, argumentasi) sampai teman yang menyampaikannya selesai berbicara